Breaking News

Kamis, 26 September 2019

SAAT TURUN SUJUD, TANGAN DULU ATAU LUTUT DULU?


Oleh : Abi Aufa

Bagian I
Mungkin diantara kita masih ada yang bingung saat kita hendak turun kepada sujud, manakah yang harus didahulukan,tangan dulu atau lutut dulu?

Langsung saja kita liat penjelasan ulama yang diakui seluruh umat islam, tanpa sok merasa paling pintar terhadap Al-Quran dan Hadits, karena para ulama sangat paham terhadap dalil2 syariat dibandingkan kita.

1.    Imam Nawawi
Di dalam kitab Majmu’ Syarah Muhadzdzab beliau menjelaskan

مَذْهَبُنَا أَنَّهُ يُسْتَحَبُّ أَنْ يُقَدِّمَ فِي السُّجُودِ الرُّكْبَتَيْنِ ثُمَّ الْيَدَيْنِ ثُمَّ الْجَبْهَةَ وَالْأَنْفَ قَالَ التِّرْمِذِيُّ وَالْخَطَّابِيُّ وَبِهَذَا قَالَ أَكْثَرُ الْعُلَمَاءِ وَحَكَاهُ أَيْضًا الْقَاضِي أَبُو الطَّيِّبِ عَنْ عَامَّةِ الْفُقَهَاءِ وَحَكَاهُ ابْنُ الْمُنْذِرِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَالنَّخَعِيُّ وَمُسْلِمُ بْنُ بشار وسفيان الثوري واحمد واسحق وَأَصْحَابُ الرَّأْيِ قَالَ وَبِهِ أَقُولُ
(المجموع شرح المهذب 3/421)

Mazhab kami (Imam Asy-Syafi’i) berpendapat, “Dianjurkan meletakkan kedua lutut terlebih dahulu ketika sujud, setelah itu kedua tangan, lalu dahi dan diakhiri hidung”.

At-Tirmidzi dan Al Khatthabiy berkata : “Inilah yang dikemukakan oleh sebagian besar ulama”.

Al-Qadhi Abu At-Thayyib juga meriwayatkan pendapat ini dari para Fuqaha secara keseluruhan.

Ibnu Al-Mundziri meriwayatkannya dari Umar bin khatthab رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ, An-Nakha’i, Muslim bin basyar, Ats-Tsauri, Ahmad, Ishaq dan kalangan ahli ra’yi.
Ibnu Al-Mundziri berkata : “Inilah pendapatku”.
(Al-Majmu’ Syarah Muhadzdzab 3/421)

Bahkan untuk menguatkan pendapat ini imam Nawawi membawakan perkataan Al Khatthabiy, yaitu ;

وَقَالَ الْخَطَّابِيُّ هُوَ أَثْبَتُ مِنْ حَدِيثِ تَقْدِيمِ الْيَدَيْنِ وَهُوَ أَرْفَقُ بِالْمُصَلِّي وأحسن في الشكل ورأى العين
(المجموع شرح المهذب 3/421)

Telah berkata Al Khatthabiy, “(hadits yang mendahulukan lutut) ini lebih kuat dari hadits yang mendahulukan kedua tangan, dan cara ini lebih bagus untuk orang yang shalat, lebih indah bentuknya dan lebih asri untuk dipandang.
(Al-Majmu’ Syarah Muhadzdzab 3/421)

Bersambung...


Read more ...

BERSEDEKAP DI DADA KETIKA SHALAT, TASYABBUHKAH?

Oleh : Abi Aufa

Menjawab judul diatas jujur gak berani, tetapi ada ulama yang menyinggung masalah ini di dalam kitabnya...

Gak mau berlama² langsung aja kita liat kitab Ibnu Qayyim al Jauziyyah salah seorang murid Ibnu Taimiyah

روى عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه نهي عن التكفير وهو وضع اليد على الصدر
(بدائع الفوائد ج ٣ ص ٩١)

Telah ada riwayat dari Nabi yang menyebutkan bahwa beliau melarang takfir; yaitu melarang meletakkan kedua tangan persis diatas dada.
(Bada’i al-Fawaid karya Ibnu Qoyyim al-Jauziyah)

Nah ayo...itu kitabnya ibnu qayyim lo,  bukan kitabnya ulama aswaja

Bagi yang ingin mendownload versi pdf silahkan klik tautan dibawah dan baca hal 982-983

Bada'i al-Fawaid Karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah


Dan biasanya kalau sudah seperti itu, tetangga sebelah suka bawa² hadits untuk melegalkan tuduhannya, diantaranya yang terkenal

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا لَا تَشَبَّهُوا بِالْيَهُودِ وَلَا بِالنَّصَارَى

“Bukan termasuk golongan kami siapa yang menyerupai kaum selain kami. Janganlah kalian menyerupai Yahudi, juga Nashrani."
(HR. Tirmidzi)

Masih ada satu lagi hadits pamungkasnya, yaitu

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

"Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka”
(HR Abu Dawud)

Udah itu aja😊😊😊


Note :
Video lengkapnya bisa dilihat
Cara Beribadahnya orang Yahudi

Read more ...
Designed By