Alhamdulillah Puji syukurku tak
henti-hentinya kepada pemilik alam semesta ini, pengatur hidup makhluk
ini, pengasih dan penyayang setiap makhluknya, maha adil, maha
bijaksana, maha pengampun hambanya yang kembali kepadanya.
Sholawat beriringan Salam Allah, Malaikat dan
semua makhluk, tetap tercurah tanpa henti-hentinya kepada makhluk yang
paling mulia, pemimpin manusia, Nabi muhammad SAW,
beserta keluarga, para sohabat, tabi’in, tabi’u tabi’in, dan semua yang
mengikuti mereka hingga Akhir alam ini.
Ada sebahagian orang yang beranggapan bahwa makan dirumah kematian haram dengan alasan yang dibuat-buat sampai-sampai ada ustaz yang mengatakan haram tanpa ada khilaf ulama, padahal ulama-ulama besar seperti imam As-Suyuthi dan imam Ahmad bin Hanbal pendiri mazhab Hanbali membolehkan perkara tersebut, berikut uraian singkatnya
Ada sebahagian orang yang beranggapan bahwa makan dirumah kematian haram dengan alasan yang dibuat-buat sampai-sampai ada ustaz yang mengatakan haram tanpa ada khilaf ulama, padahal ulama-ulama besar seperti imam As-Suyuthi dan imam Ahmad bin Hanbal pendiri mazhab Hanbali membolehkan perkara tersebut, berikut uraian singkatnya
Fitnah Qubur, Tahlilan dan Kirim Pahala : Fatwa Imam As-Suyuthi
Hukum
tahlilan hari ke-3, 7, 40, 100, setahun, dan 1000 hari diperbolehkan
dalam syari’at Islam. Keterangan diambila dari kitab “Al-Hawi lil
Fatawi” karya Imam Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi jilid 2 halaman 178
sebagai berikut: scan kitabقال الامام أحمد بن حنبل رضي الله عنه فى كتاب الزهد له : حدثنا هاشم بن القاسم قال: حدثنا الأشجعى عن سفيان قال
قال طاوس: ان الموتى يفتنون فى قبورهم سبعا فكانوا يستحبون أن يطعموا عنهم تلك الأيام , قال الحافظ ألو نعيم فى الجنة: حدثنا أبو بكر بن مالك حدثنا عبد الله بن أحمد بن حنبل حدثنا أبى حدثنا هاشم بن القاسم حدثنا الأشجعى عن سفيان قال: قال طاوس: ان الموتى يفتنون فى قبورهم سبعا فكانوا يستحبون أن يطعموا عنهم تلك الأيام
Artinya:
“Telah berkata Imam Ahmad bin Hanbal ra di dalam kitabnya yang menerangkan tentang kitab zuhud: Telah menceritakan kepadaku Hasyim bin Qasim sambil berkata: Telah menceritakan kepadaku al-Asyja’i dari Sufyan sambil berkata: TelaH berkata Imam Thawus (ulama besar zaman Tabi’in, wafat kira-kira tahun 110 H / 729 M): Sesungguhnya orang-orang yang meninggal akan mendapat ujian dari Allah dalam kuburan mereka selama 7 hari. Maka, disunnahkan bagi mereka yang masih hidup mengadakan jamuan makan (sedekah) untuk orang-orang yang sudah meninggal selama hari-hari tersebut.
Telah berkata al-Hafiz Abu Nu’aim di dalam kitab Al-Jannah: Telah menceritakan kepadaku Abu Bakar bin Malik, telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Ahmad bin Hanbal, telah menceritakan kepadaku Ubay, telah menceritakan kepadaku Hasyim bin al-Qasim, telah menceritakan kepadaku al-Asyja’i dari Sufyan sambil berkata: Telah berkata Imam Thawus: Sesungguhnya orang-orang yang meninggal akan mendapat ujian dari Allah dalam kuburan mereka selama 7 hari. Maka, disunnahkan bagi mereka yang masih hidup mengadakan jamuan makan (sedekah) untuk orang-orang yang sudah meninggal selama hari-hari tersebut.”
Selain itu, di dalam kitab yang sama jilid 2 halaman 194 diterangkan sebagai berikut:
ان سنة الاطعام
سبعة أيام بلغنى أنهامستمر الى الأن بمكة و المدينة فالظاهر أنها لم تترك
من عهد الصحابة الى الأن و انهم أخذوها خلفا عن سلف الى الصدر الأول
Artinya:“Sesungguhnya, kesunnahan memberikan sedekah makanan selama tujuh hari merupakan perbuatan yang tetap berlaku sampai sekarang (yaitu masa Imam Suyuthi abad ke-9 H) di Mekkah dan Madinah. Yang jelas kebiasaan tersebut tidak pernah ditinggalkan sejak masa sahabat sampai sekarang, dan tradisi tersebut diambil dari ulama salaf sejak generasi pertama, yaitu sahabat.”
semoga ini menjadi sebab turunya hidayah الله pada kita…امين..…..
by: thobary syadzly
Tidak ada komentar:
Posting Komentar