Breaking News

Kamis, 11 Juli 2019

BENARKAH IMAM SYAFI'I رحمه الله تعالى MEMBENCI / MENCELA SUFI (TASAWWUF)???


Bagian II

Sebelumnya kita sudah membahas 1 perkataan imam syafi'i yang dipotong oleh para SaWah (salafi palsu/wahabi) untuk menolak ajaran tassawwuf. Kali ini saya akan lanjutkan kembali perkataan imam syafi'i yang dipahami secara serampangan.

Mereka mengutip perkataan imam syafi'i di dalam kitab "manaqib Syafi'i karya imam al Baihaqi"

سمعت أبا عبد الله الرازي يقول: سمعت إبراهيم بن المولد يحكي عن الشافعي أنه قال: لا يكون الصوفي صوفيا حتى يكون فيه أربع خصال: كَسُولٌ أكُول، نئوم، كثير الفضول.
(مناقب الشافعي للبيهقي ٢/٢٠٧)

Aku telah mendengar Abu Abdillah ar-Razi berkata: Aku telah mendengar Ibrahim ibn al Mawlid berkata dalam meriwayatkan perkataan asy-Syafi’i: “Seseorang tidak akan menjadi sufi hingga terkumpul pada dirinya empat perkara; pemalas, tukang makan, tukang tidur, dan tukang berlebihan”.
(Manaqib asy-Syafi'i karya imam al Baihaqi Juz 2 hal 207)

Lagi² mereka yang menolak tasawwuf dengan mencukupkan perkataan imam syafi'i hanya sampai disini tanpa mau menerima penjelasan imam al Baihaqi sang pembawa berita yang pastinya lebih mengerti maksud perkataan imam syafi'i karena beliau salah satu ulama mazhab syafi'i yang membela pendapat imam mazhabnya dari pemahaman orang² yang keliru.

Agar tidak gagal paham, mari kita melihat penjelasan imam al Baihaqi mengenai penolakan sang imam terhadap ahli sufi (tasawwuf) masih dikitab yang sama dan halaman yang sama

وإنما أراد به ذمّ من يكون منهم بهذه الصفة، فأمّا من صفا منهم في الصّوفية بصدق التوكل على الله عز وجل، واستعمال آداب الشريعة في معاملته مع الله عز وجل في العبادة، ومعاملته مع الناس في العشرة – فقد حُكِيَ عنه أنه عاشرهم وأخذ عنهم.
(مناقب الشافعي للبيهقي -٢٠٨ ٢/٢٠٧)

Sesungguhnya yang beliau ingin cela adalah siapa dari mereka yang memiliki sifat ini (sifat yang telah disebutkan diatas). Adapun siapa yang bersih kesufiannya dengan benar-benar tawakkal kepada Allah ‘Azza wa Jalla, dan menggunakan adab syari’ah dalam mu’amalahnya kepada Allah Azza wa Jalla dalam beribadah serta mummalah mereka dengan manusia dalam pergaulan, maka telah dikisahkan dari beliau (Imam As Syafi’i) bahwa beliau bergaul dengan mereka dan mengambil (ilmu) dari mereka.
(Manaqib asy-Syafi'i karya imam al Baihaqi Juz 2 hal 207 - 208)




Nah dengan begitu, sudah sangat jelas kalau imam syafi'i tidak menolak ahli sufi (tasawwuf) secara mutlak, karena dilain waktu beliau juga ada memuji para ahli sufi sesuai keterangan diatas (bagian I).

Sekarang kita akan lihat, siapakah imam al Baihaqi sang pengarang kitab diatas dan kenapa kita harus mengikuti penjelasan imam al Baihaqi untuk mengetahui maksud imam syafi'i sebenarnya...
Mari kita melihat perkataan Imam adz-Dzahabi di dalam kitabnya siyar a'lam an nubala :

وَلَوْ شَاءَ البَيْهَقِيّ أَنْ يَعمل لِنَفْسِهِ مَذْهَباً يَجتهد فِيْهِ؛ لَكَانَ قَادِراً عَلَى ذَلِكَ، لسعَة علُوْمه، وَمَعْرِفَته بِالاخْتِلاَف، وَلِهَذَا ترَاهُ يُلوِّح بِنَصْر مَسَائِل مِمَّا صَحَّ فِيْهَا الحَدِيْثُ
(سير أعلام النبلاء ١٨/١٦٩)

“Seandainya Al-Baihaqi mau membuat madzhab untuk dirinya di mana dia berijtihad, niscaya dia mampu melakukannya karena keluasan ilmu dan pengetahuannya tentang perselisihan ulama. Karena itu, kalian melihatnya membela permasalahan-permasalahan yang didukung oleh hadis sahih.”
(Siyar A’lam An-Nubala 18/169)




Yang ingin mendownload kita Siyar A'lam nya imam adz-dzahabi diatas silahkan klik tautan dibawah

Siyar A'lam An Nubala Juz 18

Jadi dalam hal ini sangat jelas imam Adz-Dzahabi sendiri mengakui keilmuan imam al Baihaqi dan mengatakan membela mazhab imam Syafi'i yang didukung oleh hadits² shahih.

Jadi jangan sok pintar memahami sendiri perkataan imam syafi'i tanpa mengikuti pemahaman dari murid² dan ulama² syafi'iyyah yang muktabarah dan lebih parahnya lagi mereka malah anti mazhab tapi sok paham maksud dari perkataan imam mazhab.

Tidak ada komentar:

Designed By